Sosok utuh kompetensi konselor terdiri atas 2 komponen yang berbeda namun terintegrasi dalam praksis sehingga tidak dapat dipisahkan yaitu kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Kompetensi akademik seorang Konselor Profesional terdiri atas kemampuan: 1) Mengenal secara mendalam konseli yang hendak dilayani; 2) Menguasai khasanah teoritik dan prosedural serta teknologi dalam bimbingan dan konseling. Kompetensi profesional konselor terbentuk melalui latihan dalam menerapkan kompetensi akademik dalam bimbingan dan konseling. Pembentukan kompetensi konselor dapat dibentuk melalui proses penyiapan calon konselor (mahasiswa) dalam pendidikannya.

Diharapkan setelah mempelajari mata kuliah Bimbingan dan Konseling Karier, dapat memahami materi-materi bimbingan dan konseling karier. Pemahaman terhadap bimbingan dan konseling karier akan membantu untuk menguasai khasanah teoritik khasanah teoritik dan prosedural serta teknologi dalam bimbingan dan konseling khususnya pada bidang karier.