Penyusunan buku ini bertujuan untuk memberikan tambahan referensi bagi mahasiswa calon guru dalam memahami kompetensi yang harus di miliki dan mempraktikan dalam tugas membelajarkan, yakni belajar untuk melakukan tugas guru dan belajar untuk menjadi guru.

Tugas membelajarkan tentunya sangatlah komprehensif dan senantiasa mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi maupun seni (Ipteks). Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, seorang calon guru tidak hanya harus memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap materi ajar serta keterampilan yang baik dalam mengelola kelas selama proses pembelajaran namun juga harus mampu beradaptasi dengan tuntutan dan perkembangan zaman. Penguasaan semua aspek ini sangat penting agar proses belajar-mengajar dapat berjalan secara efektif dan mencapai hasil yang optimal.

Salah satu metode yang efektif dalam mempersiapkan calon guru masa depan adalah microteaching, yakni teori pengajaran di dalam kelas dalam skala kecil yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi calon guru dalam mengajar sebelum menghadapi situasi kelas yang sebenarnya. Melalui microteaching, semua mahasiswa calon guru dapat berlatih dalam menerapkan metode pembelajaran, mengasah keterampilan komunikasi, serta memahami berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi di dunia pendidikan.

Kehadiran buku ini diharapkan tidak hanya menjadi referensi bagi Mahasiswa calon guru dalam memahami hakikat belajar dan pembelajaran, kompetensi keguruan dan ketrampilan dasar mengajar, pembelajaran High Order Thinking skill (HOTs) dan model-model pembelajaran inovatif, sehingga dapat dipraktikkan secara baik ketika menjadi guru di sekolah nanti., namun juga meningkatkan kemampuan mereka dalam beraptasi dengan generasi digital native di masa depan, oleh karena itu buku ini jugadilengkapi dengan uraian materi mengenai mengenai media pembelajaran Augmented Reality (AR) sebagai inovasi media pembelajaran di era digital sebagai jawaban atas tantangan pendidikan abad ke-21 atau abad digitalisasi, karena pada dasarnya capaian pembelajaran pada matakuliah microteaching di abad-21 tidak hanya bagaimana pemenuhan kompetensi pedagogik calon pendidik, namun juga bagaimana membentuk calon pendidik profesional dengan kompetensi digital yakni pendidik yang mampu mendesain dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran.