Buku Membumikan Tradisi Lisan dan Falsafah Madura dalam Bimbingan dan Konseling mengangkat kekayaan budaya lokal Madura sebagai fondasi etis dan pedagogis dalam layanan bimbingan dan konseling. Tradisi lisan seperti ca’oca’an, tembhang salanget, dan nilai-nilai seperti bhuppa’ bhabbhu’ ghuru rato, tidak hanya memiliki fungsi estetis dan komunikatif, tetapi juga menyimpan muatan moral dan spiritual yang dapat diinternalisasi dalam proses pembentukan karakter konseli dan kompetensi personal konselor.

Buku ini terdiri dari sembilan bab yang mengeksplorasi makna filosofis berbagai bentuk ungkapan tradisional Madura dan mengintegrasikannya ke dalam layanan bimbingan dan konselinh. Setiap bab memaparkan pendekatan kultural yang konkrit, baik dalam membentuk identitas diri remaja, memperkuat ketahanan pribadi, hingga membangun relasi sosial berbasis nilai lokal.

Dengan pendekatan interdisipliner antara budaya, pendidikan, dan psikologi konseling, buku ini menawarkan perspektif baru bagi praktisi bimbingan dan konseling yang ingin mengembangkan layanan yang responsif budaya, relevan konteks dan berakar kuat pada nilai-nilai lokal Indonesia. Buku ini juga menjadi referensi penting bagi dosen, mahasiswa, peneliti, dan guru BK dalam menerjemahkan kearifan lokal ke dalam strategi pendidikan karakter dan layanan bimbingan dan konseling.