Buku ini menguraikan secara komprehensif dinamika pertanyaan guru kepada siswa autis dengan menyoroti pentingnya pendekatan pragmatik dan pemahaman terhadap Theory of Mind (ToM). Melalui sudut pandang ilmiah dan empatik, pembahasan dalam buku ini menampilkan bagaimana bahasa dapat berfungsi sebagai sarana terapi yang menumbuhkan, bukan sekadar sebagai alat pengajaran.

Buku ini mengajak pembaca menelusuri berbagai tingkatan pertanyaan guru dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks serta menelaah bagaimana ragam pertanyaan tersebut berperan dalam membantu perkembangan kognitif dan sosial anak autis. Setiap penjelasan disajikan dengan analisis yang tajam dan refleksi yang menyentuh, menjadikan buku ini bukan hanya bacaan akademik, tetapi juga sumber inspirasi bagi pendidik, terapis, dan siapa pun yang memiliki kepedulian terhadap anak berkebutuhan khusus.

Dengan bahasa yang jernih dan pendekatan multidisipliner, buku ini mengingatkan bahwa setiap pertanyaan yang diucapkan guru bukan sekadar instruksi akademik, melainkan wujud komunikasi yang sarat makna. Melalui pemahaman tersebut, pembaca diajak menyadari bahwa memahami anak autis berarti belajar mendengarkan dengan hati, bukan hanya berbicara dengan kata.